Waktu: 05/03/24, 5:00 WIB
Sumber: www.binasawitmakmur.com

STRATEGI-SAMPOERNA-AGRO-MANFAATKAN-SENNA-MULTIJUGA-UNTUK-PENGENDALIAN-ORYCTES-RHINOCEROS

Bukti nyata ditunjukkan dengan banyak kumbang O. rhinoceros tertarik pada tanaman tersebut dan sejumlah besar mengalami kematian setelah mengkonsumsi bagian tanaman tersebut. Temuan ini menjadi upaya untuk melengkapi elemen pengelolaan hama terpadu yang berkelanjutan terhadap serangan kumbang O.rhinoceros di perkebunan kelapa sawit.

S. multijuga merupakan tanaman berbunga dalam keluarga Fabaceae.Tanaman ini, dikenal dengan nama “hujan November” atau “sabit palsu”, berasal dari wilayah tropis lembab Amerika Latin dan telah tersebar ke berbagai daerah tropis di seluruh dunia, termasuk Afrika, India, Indonesia, Cina, Australia, dan Hawaii.Tanaman ini berkayu dengan mahkota bunga berwarna kuning yang lebat dan bulat dan dapat tumbuh setinggi 6-15 meter. Buah berwarna hijau yang berubah menjadi hitam atau gelap saat matang, dan bentuknya silinder atau polong pipih panjang, dengan rata-rata berukuran P: 10,3 cm dan L: 1,93 cm. Biji dihasilkan dalam polong pipih berbentuk lonjong yang sempit dan terkompresi, berukuran antara 1,5-2,1 mm, dan memiliki lapisan terluar biji pucat berwarna abu-abu kecoklatan.

S. multijuga memiliki sifat penarik atau bersifat atraktan bagi kumbang O. rhinoceros. Kumbang tersebut hinggap pada tanaman dan melakukan aktivitasnya dengan memakan kulit cabang atau dahan yang diduga mengandung zat yang bersifat toksin yang akhirnya menyebabkan sebagian besar kumbang tersebut mati (Gambar 2). Pengamatan tangkapan kumbang O. rhinoceros di areal replanting seluas 200 Ha yang ditanam S. multijuga dan dipasang ferotrap disampingnya dengan rasio 1:4 Ha menunjukkan bahwa hasil tangkapan tanaman S. multijuga sekitar 2,4 kali tangkapan ferotrap. Rasio kumbang jantan dan kumbang betina O. rhinoceros tangkapan S. multijuga dan ferotrap hampir sama, yaitu 1.21-1.41, hal tersebut melengkapi informasi awal terkait potensi tanaman tersebut.

Hasil pengujian di laboratorium berhasil mengkonfirmasi senyawa yang bersifat penarik (attractant) dan mematikan (toxic) dari tanaman S. multijuga terhadap O. rhinoceros. Secara spesifik, hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tanaman tersebut menunjukkan aktivitas insektisida yang ampuh untuk mematikan larva O. rhinoceros, sedangkan bagian kulit dan batang menunjukkan aktivitas insektisida yang efektif terhadap kumbang dewasa. Selain itu, penelitian lain telah mengungkapkan bahwa tanaman dari genus Senna menghasilkan lebih dari 120 senyawa fitokimia yang beragam secara struktural antara lain alkaloid, terpenoid, glikosida, tanin, saponin, steroid, flavonoid, antrakuinon, dan polifenol.

Temuan ini menggambarkan potensi luar biasa dari S. multijuga sebagai bio-insektisida yang dapat diandalkan dalam pengendalian O. rhinoceros. Bukti substansial ini memberikan dorongan signifikan untuk eksplorasi lebih lanjut tentang potensi pemanfaatan tanaman ini dalam pengembangan strategi pengendalian hama yang ramah lingkungan di perkebunan kelapa sawit.

Selain itu, fungsi ekologis dari tanaman ini di dalam ekosistem kelapa sawit perlu untuk diteliti lebih lanjut. Persebaran luas tanaman ini memberikan gambaran karakteristik serta daya adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi iklim dan lingkungan. Hal ini memberikan keuntungan dari segi cara budidaya sehingga perbanyakan secara masif di areal peremajaan inti dan plasma dalam skala besar berhasil dilakukan sebagai bagian integral dari upaya untuk mengurangi populasi O. rhinoceros secara berkelanjutan. Tanaman ini dapat menciptakan ekosistem yang mendukung keseimbangan alamiah dan mengurangi ketergantungan pada intervensi pestisida kimia. Upaya ini tidak hanya memberikan manfaat dalam pengendalian populasi O. rhinoceros, tetapi juga menyumbang pada biodiversitas hayati dan keberlanjutan lingkungan perkebunan kelapa sawit.

Kerjasama penelitian antara PT. Sampoerna Agro Tbk dan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung diharapkan memperdalam kajian terkait dengan senyawa bioaktif serta potensi S.multijuga terhadap pengendalian hama pada kelapa sawit. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan aspek-aspek budidaya, lingkungan, dan ilmiah untuk mencapai prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengendalian hama.

Penulis : 

Ruli Wandri, S.P., M.P

Head of Agronomy Research PT. Sampoerna Agro Tbk